
Tata Cara Ijab Kabul Nikah yang Benar dalam Islam
PERSIAPAN PERNIKAHAN
Proses ijab kabul merupakan langkah penting dalam akad nikah Islam. Ijab kabul adalah pernyataan resmi dari pihak pengantin pria (wali) kepada pihak pengantin wanita (calon istri) dan ijab kabul juga merupakan persetujuan dari calon istri terhadap lamaran yang diajukan oleh calon suami.
Menjalankan ijab kabul dengan benar sangat penting dalam Islam karena merupakan salah satu syarat sahnya pernikahan.
Berikut adalah tata cara ijab kabul nikah yang benar dalam Islam:
1. Persiapan
Sebelum melaksanakan ijab kabul, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:
Memastikan kedua calon memenuhi syarat-syarat pernikahan dalam Islam.
Mendapatkan izin dari wali nikah (wali) calon pengantin wanita.
Menentukan saksi-saksi yang akan hadir saat ijab kabul dilaksanakan.
Menyiapkan mahar (mas kawin) yang akan diberikan oleh calon suami kepada calon istri.
Membuat daftar hadirin yang akan menghadiri proses ijab kabul.
2. Pelaksanaan Ijab Kabul
Setelah persiapan selesai, berikut adalah langkah-langkah dalam pelaksanaan ijab kabul:
Pelaksanaan ijab kabul dilakukan di hadapan saksi-saksi yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengantin pria (wali) mengucapkan kalimat ijab kepada pengantin wanita (calon istri) dengan jelas dan tegas. Contoh kalimat ijab: "Aku nikahkan engkau dengan mahar sebesar (sebutkan jumlahnya) sebagai istriku."
Pengantin wanita (calon istri) menjawab ijab dengan kalimat kabul yang menunjukkan persetujuannya. Contoh kalimat kabul: "Aku terima nikahnya dengan mahar sebesar (sebutkan jumlahnya) sebagai suamiku."
Saksi-saksi yang hadir menyaksikan ijab kabul memberikan persetujuan dan menyampaikan doa restu kepada kedua mempelai.
3. Penyampaian Mahar
Setelah ijab kabul dilakukan, langkah selanjutnya adalah penyampaian mahar yang telah disepakati sebelumnya.
Mahar dapat berupa uang, emas, atau harta lainnya yang memiliki nilai. Penyampaian mahar dapat dilakukan pada saat ijab kabul atau setelah akad nikah selesai.
4. Pembuatan Akta Nikah
Setelah ijab kabul dan penyampaian mahar selesai, langkah terakhir adalah pembuatan akta nikah.
Akta nikah ini berfungsi sebagai bukti sahnya pernikahan yang dilakukan. Akta nikah dapat dibuat di Kantor Urusan Agama (KUA) setempat atau lembaga yang berwenang.
Demikianlah tata cara ijab kabul nikah yang benar dalam Islam. Penting untuk menjalankan proses ijab kabul dengan penuh kesadaran dan keikhlasan, serta memastikan semua persyaratan telah terpenuhi agar pernikahan dapat berjalan dengan lancar dan sah sesuai dengan ajaran Islam.