Proses Nikah Adat Sunda: Rangkaian dan Upacara Khas

PERNIKAHAN ADATPERSIAPAN PERNIKAHAN

nsadmin

3/4/20242 min baca

Proses Nikah Adat Sunda: Rangkaian dan Upacara Khas
Proses Nikah Adat Sunda: Rangkaian dan Upacara Khas

Pernikahan adalah momen yang sangat berarti dalam kehidupan setiap individu.

Setiap budaya memiliki tradisi dan upacara pernikahan yang unik, termasuk adat Sunda.

Proses pernikahan adat Sunda melibatkan serangkaian tahapan dan upacara yang khas, yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat Sunda.

Persiapan Pernikahan

Sebelum melangsungkan pernikahan, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak.

Pertama, calon pengantin pria dan wanita harus saling memperkenalkan keluarga mereka.

Setelah itu, kedua belah pihak akan melakukan pertemuan untuk membahas rencana pernikahan, termasuk tanggal, tempat, dan anggaran yang akan digunakan.

Selanjutnya, kedua belah pihak akan menentukan adat yang akan dijalankan dalam pernikahan mereka.

Adat Sunda memiliki beberapa variasi, tergantung pada daerah asal kedua belah pihak.

Setelah adat ditentukan, kedua belah pihak akan mencari seorang pawang adat atau sesepuh yang akan membantu memimpin dan mengatur seluruh proses pernikahan adat.

Tahap-tahap Pernikahan Adat Sunda

Proses pernikahan adat Sunda terdiri dari beberapa tahap yang harus dilalui oleh kedua belah pihak.

Berikut adalah rangkaian umum dari proses pernikahan adat Sunda:

1. Siraman

Tahap pertama dari pernikahan adat Sunda adalah siraman.

Siraman adalah upacara pembersihan diri yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Air yang digunakan dalam siraman ini biasanya dicampur dengan berbagai macam bunga dan rempah-rempah, sebagai simbol keharmonisan dan keberkahan dalam pernikahan.

Upacara siraman dilakukan di rumah masing-masing calon pengantin pada hari sebelum pernikahan.

Selama upacara ini, kedua belah pihak akan disiram dengan air oleh sesepuh atau pawang adat, sambil diberikan doa-doa dan harapan baik untuk kehidupan pernikahan mereka.

2. Panggih

Tahap kedua dari pernikahan adat Sunda adalah panggih.

Panggih adalah pertemuan resmi antara kedua belah pihak keluarga, yang dilakukan di rumah pengantin wanita.

Dalam panggih, kedua belah pihak akan membahas dan menyetujui berbagai persyaratan pernikahan, termasuk mahar atau seserahan yang akan diberikan oleh pihak pengantin pria kepada pihak pengantin wanita.

Panggih biasanya dilakukan dengan suasana yang khidmat dan dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat dari kedua belah pihak.

Setelah semua persyaratan dan kesepakatan dijelaskan dan disetujui, maka pernikahan akan dilanjutkan ke tahap selanjutnya.

3. Akad Nikah

Tahap ketiga dari pernikahan adat Sunda adalah akad nikah.

Akad nikah adalah upacara resmi pernikahan, di mana kedua belah pihak secara sah menjadi suami dan istri.

Akad nikah biasanya dilakukan di kantor Urusan Agama atau di tempat yang telah disepakati sebelumnya.

Selama akad nikah, kedua belah pihak akan membacakan ijab kabul atau janji pernikahan, yang disaksikan oleh para saksi dan penghulu.

Setelah ijab kabul dibacakan dan disetujui, maka pernikahan dianggap sah menurut hukum agama dan negara.

4. Resepsi Pernikahan

Tahap terakhir dari pernikahan adat Sunda adalah resepsi pernikahan.

Resepsi pernikahan adalah acara pesta yang diadakan untuk merayakan pernikahan kedua mempelai dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman mereka.

Pada resepsi pernikahan, biasanya terdapat berbagai macam acara seperti tari-tarian tradisional, musik, dan suguhan makanan khas Sunda.

Pada saat ini, kedua mempelai akan menerima ucapan selamat dan doa-doa dari tamu undangan, serta memberikan tanda terima kasih kepada mereka yang telah hadir dalam pernikahan mereka.

Kesimpulan

Pernikahan adat Sunda merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Sunda.

Proses pernikahan adat Sunda melibatkan serangkaian tahapan dan upacara yang khas, yang mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat Sunda.

Dari tahap siraman hingga resepsi pernikahan, setiap tahap memiliki makna dan simbolisasi tersendiri dalam mempersatukan kedua belah pihak.

Pernikahan adat Sunda tidak hanya sebagai perayaan kebahagiaan kedua mempelai,

tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan tradisi nenek moyang.

Melalui proses pernikahan adat Sunda, kekayaan budaya dan kearifan lokal dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang.